Tubannews.id – Pertandingan penentu antara Persela Lamongan menjamu Persijap Jepara dalam Liga 2 2024-2025 yang berlangsung di Stadion Bumi Wali Tuban Sport Center terpaksa harus dihentikan sebelum 90 menit, Selasa (18/2/2025).
Pertandingan itu dihentikan karena terjadi kerusahan lantaran ratusan suporter masuk ke lapangan pertandingan. Bahwakan mereka melakukan pembakaran di lapangan stadion serta merupakan berbagai fasilitas.
Dari pantauan di lapangan, kericuhan terjadi pada babak kedua atau pada sekitar menit ke 79. Yang mana ratusan LA Mania dari tribun utara tampak mulai menyala flare saat itu skor 0:1 untuk keunggulan Persijap Jepara.
Karena kondisi sudah tidak kondusif petandingan langsung dihentikan oleh wasit. Tak selang beberapa lama ratusan suporter turun ke lapangan yang diduga tidak puas dengan hasil pertandingan mesti saat itu pertandingan belum usai.
“Setelah menyalakan flare para suporter turun ke lapangan dan kemudian merusak fasilitas yang ada,” ujar Fajar, salah satu penonton.
Untuk menghindari amukan suporter, sejumlah perangkat pertandingan seperti wasit dan lainnya langsung dievakuasi. Para pemain kedua tim juga langsung masuk ke area ruang ganti.
Saat di lapangan LA Mania merusak sejumlah barang yang ada di lapangan dan kaca stadion juga pecah dilempari. Kemudian mereka membakar barang-barang hingga mengakibatkan sedikitnya 8 titik api di tengah lapangan itu.
Sementara itu, Presiden Persela, Fariz Julinar Maurisal mengatakan manajemen siap bertanggung jawab atas segala yang terjadi.
“Pastinya kita akan bertanggung jawab,” terangnya saat berada di stadion.
Adapun terkait dengan penyebab kerusuhan ini Fais mengatakan jika adanya harapan yang tinggi dari para suporter agar persela Lamongan bisa kembali ke kompetisi Liga 1.
“Harapan yang tinggi untuk lolos liga satu,” pungkasnya.(Ar)