Tubannews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban telah menggelar rapat pleno terbuka Rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim serta Pilkada Tuban 2024, Jumat (20/9/2024).
Dalam Rapat Pleno tersebut KPU Tuban telat menetapkan jumlah DPT pada Pilkada serentak 2024 ini sebanyak 942.865 jiwa. Jumlah tersebut lebih sedikit dari data Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sebelumnya telah diumumkan KPU Tuban.
Data yang dihimpun Tubannews.id, jumlah DPS Pilkada Tuban serentak 2024 ini sebanyak 944.304 jiwa yang tersebar di 328 desa yang berada di 20 kecamatan. Dari jumlah DPS tersebut kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan data hingga akhirnya di tetapkan DPT sebanyak 942.865 jiwa.
“Kita tetapkan dari DPSHP menjadi DPT. Secara keseluruhan pemilih Laki-laki 466.717 dan pemilih perempuan 476.148, sehingga total keselurahan 942.865,” jelas Ulil Abror Al Mahmud, Komisioner KPU Tuban Divisi Perencanaan, Data dan Informasi.
Menurut Ulil, adanya penurunan jumlah dari DPS, DPSHP menjadi DPT tersebut setelah proses perbaikan-perbaikan data. Adapun angka penurunannya dari DPS menjadi DPT terdapat penurunan 1.439.
“Ketika kita lihat memang penetapan DPT kali ini ada penurunan angka dari DPSHP maupun DPS. Kalau kita lacak dari DPS ke DPSHP penurunan angkanya sangat besar. Kalau secara keseluruhan dari DPS ke DPT itu ada pengurangan 1.439,” sambungnya.
Penurunan angka dari DPS menjadi DPT tersebut disebabkan oleh beberapa faktor setelah dilakukan pemutakhiran data. Diantaranya adalah adanya daftar pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena sudah meninggal dunia.
“TMSnya itu faktornya karena dia meninggal dunia, yang DPS belum bisa kita hapus karen belum ada bukti dukungnya dan itu kita tindak lanjuti setelah ada bukti dukung. Itu totalnya sejumlah 1.589,” lanjutnya.
Sementara itu, selain TMS karena meninggal dunia ada juga data yang TMS karena ganda sebanyak 90 orang, pindah sebanyak 1.742, TMS karena menjadi TNI 1 orang dan Polri 9 orang. Adapun pemilih baru yang saat itu belum masuk DPS sebanyak 1.992 orang.(Ar)