Tubannews.id – Guna memastikan kondisi pembangunan di wilayah terluar, Bupati Tuban melakukan kunjungan kerja dan audiensi dengan warga masyarakat, Senin (20/2/2023).
Dua wilayah yang dikunjungi Bupati Tuban itu adalah Kecamatan Jatirogo dan Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban. Kedua wilayah itu merupakan kecamatan yang berbatasan dengan Jawa Tengah.
Saat turun di lapangan dengan menggunakan sepeda motor Bupati TUban itu bersama rombongan mengecek pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang.
Diantaranya, jalan lingkungan, jalan poros, drainase, jembatan, sekolah, dan hibah lembaga. Di perjalanan, Mas Lindra mengunjungi keluarga kurang mampu dan penyandang gizi buruk (stunting).
Pada saat di Kecamatan Jatirogo, Bupati itu mengunjungi antara lain Desa Ngepon, Besowo, Ketodan, Wangi, Kebonharjo, dan Paseyan.
Sedangkan di Kecamatan Kenduruan desa yang dikunjungi, yaitu Desa Sidohasri, Sokogrenjeng, dan Sidorejo.
Di hadapan warga Mas Lindra mengungkapkan kunjungan kerja dimaksudkan untuk memastikan pelaksanaan program pembangunan di tiap desa berjalan baik dan dikerjakan dengan bertanggungjawab.
Selain itu, untuk mengetahui titik-titik rencana lokasi pembangunan yang direncanakan pada APBD dan P-APBD tahun 2023.
“Juga mengetahui bertatap muka dan mengetahui secara langsung aspirasi masyarakat,” ungkap Aditya Halindra Faridzky, Bupati Tuban.
Melalui kunjungan kerja kian mendekatkan kehadiran Pemkab Tuban di tengah-tengah masyarakat.
Terkait dengan kerusakan jalan poros Bulu-Jatirogo, Mas Lindra mengatakan Pemkab Tuban telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar di APBD 2023 untuk dilakukannya perbaikan.
Pengerjaan jalan tersebut berupa rigid beton. Masyarakat diharapkan mendukung pelaksanaan proyek tersebut karena menjadi kebutuhan bersama.
“Harus dikawal bersama-sama.Jangan sampai ada yang punya kepentingan lain,” sambungnya.
Merespon keluhan warga pada sektor pertanian dengan cara melakukan inspeksi pada kios dan distribusi pupuk serta obat-obatan pertanian. Saat ini, Pemkab Tuban tengah mendata kebutuhan pupuk dan obat-obatan yang diperlukan petani.
Data tersebut akan menjadi acuan sebelum dilaksanakannya operasi. Pemkab Tuban bersama Forkopimda akan menindak tegas penyaluran pupuk yang tidak sesuai peruntukannya.
Tidak hanya itu, juga akan dilakukan koordinasi dengan instansi terkait guna mengatasi penurunan harga jual gabah saat panen.
Bupati Tuban meminta Kepala desa dan perangkat desa agar selalu memperbarui data kependudukan. Mulai dari akta, Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan dokumen lainnya.
Data kependudukan menjadi kunci dilaksanakan program pembangunan maupun bantuan sosial secara tepat sasaran.(Ar)