Tubannews.id – Seorang bocah 6 tahun yang awalnya sedang bermain sendirian di depan rumahnya tiba-tiba hilang dan membuat orang tua dan juga sejumlah warga melakukan pencarian bocah itu, Senin (6/4/2024) petang.
Bocah yang hilang saat sedang bermain itu diketahui bernama Alfino Hafiz Alfarizi (6), asal Dusun Tomerto, Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Setelah dilakukan pencarian korban ditemukan tewas di dalam sungai Bengawan Solo sekitar 2 jam kemudian.
Hilangnya bocah yang masih TK tersebut berawal saat korban sedang bermain di depan rumahnya sekitar pukul 16.30 Wib. Yang mana rumah korban berada di kawasan bantaran aliran Sungai Bengawan Solo yang hanya berjarak beberapa meter saja.
“Korban awalnya sedang bermain sendirian di halaman rumah. Sedangkan saat itu orang tua dari korban sedang berada di dalam rumahnya itu,” terang AKP Khoirul Amat, Kapolsek Rengel, Polres Tuban.
Sekitar pukul 17.00 Wib, ibu korban keluar rumah dan langsung mencari anaknya tersebut di depan rumah. Namun saat itu orang tua dari korban tersebut tidak menemukan korban hingga kemudian meminta bantuan warga untuk ikut mencari korban.
“Ibu korban meminta tolong pada warga untuk melakukan pencarian. Dan saat pencarian di tepi Bengawan Solo warga mengetahui ada sandal kecil yang berada di tepi bengawan dengan jarak sekitar 5 meter dari Bengawan Solo,” lanjutnya.
Sejumlah warga langsung berramai-ramai melakukan pencarian terhadap bocah TK yang hilang di Bengawan Solo tersebut. Warga dan orang tua korban yang menyisir bantaran Sungai Bengawan Solo akhirnya menemukan korban mengapung di air.
“Hasil pencarian korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia mengapung di Bengawan Solo. Jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Soko untuk dilakukan pemeriksaan medis,” tegasnya.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan medis bocah 6 tahun tersebut diduga kuat meninggal dunia karena tenggelam dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga terpeleset ke Bengawan Solo saat akan mencuci kaki akibat terkena lumpur.(Ar)