Ternyata Pohon Kurma Bisa Hidup di Tuban. Buktinya Kebun Kurma Bancar Mulai Berbunga dan Berbuah

Tubannews.id – Wilayah Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban Jawa Timur memiliki potensi yang luar biasa. Selain bisa menghasilkan tanaman pangan, juga holtikultura seperti mangga, pisang, pepaya, jambu mete, dan lainya. Ternyata di wilayah perbatasan Jatim-Jateng ini memiliki potensi cukup istimewa, bisa ditanami pohon kurma. Yang lebih istimewanya lagi, pohon kurmanya sudah ada yang mulai berbunga dan berbuah.

Wartawan tubannews.id, pada Sabtu (6/5/23) melihat secara langsung. Lokasi pohon kurma berada di lahan pekarangan terbuka milik Kusnadi, 43, Owner Kebun Petik Jambu Kristal di Dusun Simo Desa Sukoharjo Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Kondisi pohon kurma tumbuh cukup apik. Daunnya lebat dan hijau dengan ketinggian pohon mulai 1 meter (m) hingga 2 m lebih.

Budidaya pohon kurmanya berada di area khusus dan umum. Khusus ini artinya satu lahan hanya ditanami pohon kurma dengan jarak tanaman tertentu. Sedangkan yang umum, pohon kurmanya ditanam dan tumbuh bersama pohon buah lainnya, seperti jambu.

Untuk mencukupi kebutuhan air, terdapat pipa berdiameter kecil di sekitar tanaman. Dan di antara batang pohon diberi botol plastik berisi kapur barus guna mengusir hama. ‘’Jumlahnya ada sekitar 100 pohon kurma yang saya tanam,’’ kata Kusnadi saat ditemui tubannews.id.

Jenisnya seperti Kurma Ajwa dan kurma dari wilayah tropis lainnya di dunia serta ragam kurma lain. Dari jumlah itu, terang bapak dua anak ini, sekitar 90 persen berkembang dengan baik. Ada yang telah tumbuh besar, mulai berbunga hingga telah berbuah.

Keberhasilan ini menurutnya baru tahap awal untuk mengetahui jenis kurma yang ditanam. Apakah jantan atau betina dan jenis lainya. Sebab masih membutuhkan waktu bertahun-tahun lagi agar pohon kurmanya bisa menghasilkan buah.

Oleh karena itu, meski sampai saat ini pohon kurmanya belum masuk catatan holtikultura pemerintah daerah, ke depan pohon kurma yang dikembangkan bisa memberikan nilai ekonomi lebih bagi Bancar dan Kabupaten Tuban. ‘’Ini sebagai salah satu upaya merubah cara pandang kita sebaga petani. Petani itu bukan hanya tanaman pangan, namun holtikultura khusus buah yang bisa dibudidayakan di Bancar. Indonesia termasuk impor tertinggi kurma, mengapa tidak ada yang tanam,’’ tegasnya.

Dia menjelaskan, pohon kurma yang telah tumbuh berbunga dan berbuah ini sebelumnya telah ditanam sekitar 2 dan 3 tahun yang lalu atau sekitar tahun 2020.

Awalnya, buah kurma ajwa yang telah dikonsumsi, bijinya dikumpulkan dan disemai. Setelah itu dilakukan pembibitan dan berhasil. Sekitar 7 bulanan telah tumbuh bibit pohon kurma, kemudian ditanam dilahan terbuka.

Tahun berikutnya dirinya mencoba impor biji kurma dari Thailand. Dengan cara yang sama pula biji itu berhasil disemai dan menjadi bibit kemudian ditanam, serta kini pun tumbuh dengan baik. ‘’Bagi saya, bisa menghidupkan, berarti bisa berbuah,’’ tegas dia.

Kini dirinya terus melakukan pemantauan terhadap tanaman pohon kurmanya setiap hari, agar sesuai dengan harapan. (zak)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *