Tubannews.id – Melalui unit usahanya, PT Semen Indonesia Group (Persero) Tbk (SIG) telah berhasil uji coba rekonstruksi jalan raya menggunakan beton cepat kering.
Keberadaan beton cepat kering dengan metode rapid setting itu memiliki kecepatan pengeringan hanya 12 jam saja dan kemudian bisa dilalui kendaraan seperti semula, Jumat (27/1/2023).
Rekontruksi dengan menggunakan beton cepat kering atau SpeedCrete salah satunya dilakukan oleh Pandawa Lestari Perkasa (PLP) pada 15-16 Desember 2022 lalu di Jalan Raya Karangawen, Semarang-Godong KM Smg 21+715-21+717 Demak, Jawa Tengah.
“Perbaikan jalan menggunakan SpeedCrete dengan metode rapid setting terbukti berhasil memberikan hasil maksimal dengan proses pengerjaan lebih cepat untuk mengurangi potensi dampak kemacetan,” jelas Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dalam siaran persnya.
Selain cepat kering, SpeedCrete juga memiliki ketahanan lebih baik karena dikerjakan menggunakan sumber daya dan metode yang sangat khusus.
Proses pengerjaannya juga didukung dengan peralatan mutakhir, seperti laser screed yang dapat menjamin kerataan dan kemiringan hasil jalan, serta aspek keselamatan kerja dalam proses pengerjaannya.
“Kekuatan dan performa tinggi SpeedCrete sangat cocok diaplikasikan pada jalan-jalan dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi untuk meminimalkan kemacetan karena perbaikan jalan,” sambungnya.
SpeedCrete menawarkan beberapa level kecepatan kering yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas jalan di suatu daerah, mulai dari 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam.
Selain itu, SpeedCrete dengan juga sudah diaplikasikan di jalan tol yang ada di Indonesia dalam rentang 2009 sampai dengan sekarang.
Vita Mahreyni menambahkan pada 2019, PLP juga melakukan perbaikan jalur Bus TransJakarta menggunakan SpeedCrete dengan kecepatan kering 8 jam.
“Pengerjaan dilakukan pada malam agar pada pagi hari sudah bisa dilalui kembali. Sehingga mengurangi dampak kemacetan lalu lintas dan gangguan aktivitas masyarakat,” jelas Vita Mahreyni.(Ar)