Tubannews.id – Tanda-tanda rencana realiasasi pembangunan proyek jalan Tol Demak-Tuban yang menjadi Jawa Tengah dengan Jawa Timur melalui jalur pantura itu tampaknya sudah mulai terlihat, Senin (6/2/2023).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menargetkan proses tender proyek Tol Demak – Tuban tersebut bisa dilaksanakan tahun ini.
Adapun rencana anggaran untuk proyek nasional tersebut nilainya sebesar Rp 55,7 triliun.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR proyek jalan tol Demak–Tuban termasuk dalam daftar proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang akan digarap pada tahun ini.
Jalan Tol Demak – Tuban akan dibangun sepanjang 179,55 kilometer. Nantinya jalan tol ini akan menghubungkan 2 provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Yang di wilayah Kabupaten Tuban sendiri jalan tol itu nantinya akan melewati sebanyak 40 desa.
Baca juga : https://tubannews.id/2023/01/19/sebanyak-40-desa-di-tuban-bakal-dilewati-tol-tuban-demak-begini-progresnya/
Rencananya, pembangunan Jalan Tol Demak – Tuban memiliki masa konsesi 50 tahun yang ditargetkan selesai pembangunan pada tahun 2028.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, mengatakan bahwa status proyek tol Demak – Tuban saat ini memasuki tahapan final business case (FBC) dan readiness criteria (RC).
“Tahap prakualifikasi proyek Tol Demak – Tuban ditargetkan pada Kuartal III/2023,” katanya kepada wartawan.
Berdasarkan informasi pada laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), proyek Jalan Tol Demak – Tuban penyiapan dan transaksinya akan dibiayai melalui pinjaman Asian Development Bank (ADB).
Jalan Tol Demak – Tuban telah tercantum dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Semarang – Demak dan Jalan Tol Tuban – Lamongan – Gresik yang mendukung rute jalan tol Trans Jawa.(Ar)