Tubannews.id- Ada 11 partai parlemen di DPRD Kabupaten Tuban hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Semuanya menduduki kursi empuk di DPRD Tuban periode 2019-2024.
Yakni PKB (16), Golkar (9), PDI Perjuangan (5), Partai Demokrat (5), Partai Gerindra (5), PAN (3) Partai NasDem (2), PPP (2), PKS (1), Partai Hanura (1) dan PBB (1).
Pada Pileg 2024, semua partai di atas menarget meraih kursi sebanyak-banyaknya dan juga mememenangi pemilu bagi partai kursi gede. Sedangkan partai dengan kursi minim targetnya tentu bisa bertahan dan kalau bisa menambah kursi.
Nah, dari 11 partai hasil Pileg 2019 di atas, ada sekitar delapan partai yang sementara memiliki potensi kembali menduduki DPRD Tuban periode 2024-2029 alias bisa mempertahankan kursinya. Ini baru bersifat hitungan sementara Pileg 2024.
Kedelapan partai ini mengantongi suara cukup tinggi dari berbagai sumber yang berkembang dipermukaan dan juga rekapitulasi sementara. Hal itu ditopang dengan perkembangan hitungan sementara dari akun resmi KPU melalui pemilu2024.kpu.go.id, yang menunjukkan kedelapan partai memiliki peluang bertahan di parlemen Tuban.
Diantaranya Partai Golkar, PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, Demokrat, PPP dan PAN. Delapan partai ini belakangan viral di jejaring sosial wilayah Kabupaten Tuban. Karena disebut-sebut bakal kembali berada di gedung patung (Gedung DPRD Tuban, red) lima tahun ke depan.
Hasil sementara, Partai Golkar Tuban cukup mendominasi dan berpotensi memenangkan Pileg 2024 dengan perolehan kursi antara 19-20 kursi.
Sekretaris DPD Partai Golkar Tuban Suratmin saat dikonfirmasi tubannews.id belum membeber. ”
Saat ini masih menunggu D hasil dari 20 kecamatan,” jelasnya.
Begitu juga dengan Partai NasDem yang berpotensi bisa menambah pundi kursi wakilnya. Empat dapil berpotensi menyumbang kursi. Yakni Dapil 1, Dapil 2, Dapil 3, dan Dapil 4.
Sementara PKB dimungkinkan akan berkurang kursi parlemennya menyusul perhitungan suara sementara masih tertinggal dengan Partai Golkar. Hal itu diakui oleh Ketua DPC PKB Tuban M. Miyadi. Hasil hitungan internal partai di rekapitulasi, PKB diprediksi meraih 11 kursi. Yakni Dapil 1 (3 kursi), Dapil 2 (1 kursi), Dapil 3 (3 kursi), Dapil 4 (2 kursi) dan Dapil 5 (2 kursi).
Sedangkan PDI Perjuangan cukup konsisten dengan hasil suaranya. Masing-masing dapil memiliki peluang ada wakilnya.
Partai Gerindra yang mendapat banyak manfaat atas unggulnya pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka, kursi Gerindra berpotensi hanya mendapatkan 4 kursi. Seperti yang disampaikan Sekretaris DPC Gerindra Tuban Lutfi Firmansyah. Masing-masing Dapil menyumbang satu kursi, kecuali Dapil 4.
Untuk Demokrat nampaknya juga berkurang kursinya. Partai ini diprediksi hanya memperoleh 3 kursi dari Dapil 2, Dapil 4 dan Dapil 5. Kondisi ini membuat jatah pimpinan dewan yang diemban 2019-2024 terancam hilang.
Ketua DPC Partai Demokrat Tuban Imam Sutiono saat dikonfirmasi perihal hasil pileg enggan memberikan statmen.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk formasi pimpinan dewan merupakan empat parpol peraih kursi tertinggi.
Dan hasil pileg 2019, Ketua DPRD dari PKB, Wakil Ketua dari Golkar, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
Nah, hasil sementara Pileg 2024, formasi pimpinan DPRD Tuban berpeluang ada perubahan. Potensi tukar posisi cukup terbuka. Partai Golkar yang dipimpin Aditya Halindra Faridzky sekaligus Bupati Tuban ini untuk sementara unggul.
Partai ini bakal memiliki jabatan sebagai Ketua Dewan. Sedangkan PKB mendapat jatah Wakil Ketua dan PDI Perjuangan. Satu slot kursi pimpinan dewan masih menunggu perkembangan terkini. Apakah dari Gerindra atau NasDem.
“Insya Allah gus. Data kami Partai Gerindra urutan 4 di kabupaten. doakan mawon,” jelas Lutfi Firmansyah.
Kini tahapan rekapitulasi telah usai ditingkat Kecamatan atau PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Selanjutnya dimulai d rekapitulasi tingkat Kabupaten. Dan pada Maret nanti dimungkinkan baru akan ada hasilnya yang diumumkan secara resmi oleh KPU Kabupaten Tuban. So, saat ini tinggal menanti dengan sabar hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Tuban. Mari kita bersama-sama bersabar menunggu dan turut serta mengawal Pemilu 2024 yang berintegritas. (zak)