Tubannews.id – Pertumbuhan ekonomi untuk Kabupaten Tuban pada tahun 2022 lalu mengalami peningkatan yang sangat luar biasa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Kamis (2/3/2023).
Pada tahun 2022 kemarin, pertumbuhan ekonomi di Tuban mencapai 8,88 persen. Hal itu membuat angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban merupakan peringkat pertama se Jawa Timur.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan angka tersebut melebihi pertumbuhan rata-rata Provinsi Jawa Timur sebesar 5,34 dan rata-rata nasional sebesar 5,31.
“Ini berkat kerja keras kita semua,” terang Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
Bupati menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang melejit didominasi dari sektor industri pengolahan yang mengalami lonjakan. Semula 2,97 persen di tahun 2021 naik 14,74 persen menjadi 17,71 persen di tahun 2022.
Peningkatant tersebut menjadi pengejewantahan Pemkab Tuban yang tengah digencarkan yaitu One Village One Product, Ekonomi Bergerak Dari Rumah Tangga.
Selaras dengan tujuan tersebut, Mas Lindra mengimbau pelaku UMKM agar mampu menciptakan produk otentik yang memiliki kekhasan tersendiri. Di samping itu, perlu menjaga kualitas produk dan memenuhi persyaratan pendukung.
Salah satunya sertifikat halal yang ditetapkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI. Sertifikat Halal menjadi jaminan mutu produk UMKM.
Produk yang otentik berkualitas dan tersertifikasi halal akan lebih diminati calon pembeli, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap produk.
“Pada akhirnya, mampu meningkatkan penjualan,” sambungnya.
Sertifikat halal akan memperkuat jaminan usaha saat mengurus bantuan modal. Mas Lindra menyatakan Pemkab Tuban siap mendukung pengembangan dan promosi produk UMKM di Kabupaten Tuban.
Melalui berbagai event yang digelar, diharapkan mampu mengenal produk UMKM kepada wisatawan. Tidak hanya itu, produk UMKM juga akan dipromosikan pada kegiatan pameran dagang mulai dari tingkat kabupaten, regional, nasional, bahkan ke mancanegara.
“Mengingat ibu Gubernur Jawa Timur memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelaku usaha untuk mengenal produknya ke mancanegara,” tuturnya.(Ar)