Tubannews.id– Seleksi calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota masa jabatan 2023-2028 menarik dan cukup istiwewa. Sebab ada saudara kembar yang bisa dibilang bejo terpilih menjadi anggota Bawaslu Kabupaten/Kota masa jabatan 2023-2028.
Dia adalah Nabrisi Rohid, sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Tuban Jawa Timur dan Nibrosu Rohid, anggota Bawaslu Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Keduanya sama-sama kelahiran Rembang 2 Juni 1993, putra pasangan Mudrik-Qomariyah.
Nabrisi Rohid atau biasa dipanggil Naha kini menjabat sebagai Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Tuban Jatim.
Sedangkan Nibrosu Rohid atau Niha sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Rembang Jateng.
Si Kembar ini memiliki dua saudara. Mbaknya bernama Ihda Durrotul Mardliyah, dan Kakaknya bernama Umar Faruq.
Naha kepada tubannews.id menyampaikan, menurut orang tuanya, dirinya yang lahir terlebih dahulu. ”Selisih sekitar enam menit, baru adik Niha,” jelasnya, pada Jumat (25/8/2023).
Pendidikan keduanya di tempat yang sama. Yakni, MIN 1 Sedan (1995-2005), MTs dan MA Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang.
Setelah sama-sama lulus 2011, keduanya pun bersama-sama berjuang untuk bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi. ”Sejak lulus MA saya dan Niha itu dagang (nyales) rukuh atau mukena di beberapa pasar. Seperti pasar Sedan (Rembang), Merakurak, Kerek dan Montong untuk menabung dalam melanjutkan kuliah S1,” ungkap Naha, yang kini sebagai Mahasiswa Program Doktor S3 Unesa Surabaya.
Keduanya pun bersama-sama di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, namun beda jurusan. Naha jurusan Pendidikan Matematika dan Niha pada Ilmu Komunikasi. Keduanya sama lulus S1 Tahun 2015.
Kondisi ekonomi membuatnya harus saling berbagi dan menyadari untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Naha memilih kuliah belakangan dan Niha lebih dahulu meneruskan pendidikan lanjutan. ”Niha S2 dulu tahun 2015-2017, setelah Niha lulus S2 baru saya lanjut S2 tahun 2017-2019, kami bergantian kuliah karena memang biaya kuliah saling gotong-royong antara yang satu dan yang lainnya,” beber Naha, yang mengaku pasca lulus S1 memilih menabung dengan bekerja menjadi staf Panwascam Semanding.
Kini keduanya memiliki keberuntung yang sama menjadi Anggota Bawaslu Kabupaten. ”Kalau selama proses seleksi Bawaslu, kami selaku peserta seleksi pada prinsipnya selalu berfikir optimis untuk diterima mas, tentu tak lupa ikhtiar serta do’a juga terus dilaksanakan dan dipanjatkan, khususnya do’a dari seorang Ibu” terang Naha.
”Rasanya seperti mimpi, nggak pernah terbayang. Dulunya hanya staf, alhamdulillah ada peluang dan alhamdulillah diijabahi,” ungkap Niha, kepada tubannews.id.
Berikut profilnya :
Beragam jejak apik dan karya tulis dilahirkan dari Si Kembar ini.
Nabrisi Rohid misalnya pernah menjadi narasumber sosialisasi pengawasan partisipatif dan penandatanganan kerja sama oleh Bawaslu Provinsi Jatim; narasumber sosialisasi pengawasan partisipasi dalam rangka Pemilu 2024 oleh Bawaslu Tuban, dan peserta seminar lainnya. Naha juga aktif menulis karya tulis. Diantaranya berjudul Pasca Pemilu 2019, Pancasila sebagai Solusi Pemersatu Bangsa ; Mitigasi Pelanggaran Pemilu melalui Pendidikan Politik Masyakarat; dan jurnal berjudul Pendidikan Masyarakat melalui Kegiatan Pengawasan Partisipatif di Bawaslu Tuban ; Komunikasi Bawaslu Tuban dalam Melaksanakan Pendidikan Politik di Masyarakat.
Nibrosu Rohid juga aktif menulis. Diantaranya berjudul Demokrasi Damai di Bumi Wali : Melihat Lebih Dekat Kinerja Bawaslu Pemilu 2019 ; Napak Tilas Demokrasi ; Manajemen Komunikasi Bawaslu Tuban dalam Pengawasan Pilkada Serentak 2020 di era Pandemi Covid-19 ; Politik Uang dan Pemilu Serentak 2019 di Tuban ; Manajemen Hubungan Antar Lembaga Bawaslu dalam Pengawasan Pembentukan Badan Ad Hoc KPU pada Pilkada Serentak 2020 di Tuban ; Komunikasi Bawaslu Tuban dalam Melaksanakan Pendidikan Politik di Masyarakat. Dan masih banyak judul karya tulis lainnya. (zak)