Mas Bupati dan Wabup Masih Harmonis?

Tubannews.id -Dua tahun yang lalu, tepatnya pada 20 Juni 2021, Aditya Halindra Faridzky hanya sendirian dilantik secara langsung oleh Gubernur Jatim sebagai Bupati Tuban di gedung Grahadi Surabaya. Riyadi sebagai Wakil Bupati Tuban terpaksa mengikuti secara daring, karena persoalan kesehatan saat masa pandemi covid-19.

Terlepas apakah itu benar-benar faktor kesehatan atau berbau politisi.  Seiring berjalannya pemerintahan, hubungan keduanya terlihat harmonis di awal menjabat. Kerap kali bersama dalam menjalankan program pemerintahan.

Salah satu story WA pejabat di Pemkab Tuban. Meski dengan lambang Pemkab Tuban, hanya gambar bupati yang terpampang. Kemana gambar foto wabupnya.

 

Namun tahun berikutnya, pantauan wartawan tubannews.id, figur bupati lebih menonjol di publik. Salah satu contohnya, spanduk turnamen sepak bola Bupati Tuban Cup 2023 yang terpasang di Stadion Tuban Sport Center, hanya terpasang foto bupati. Begitu juga dengan sejumlah flyer lainnya. Bahkan yang terbaru sejak Senin (19/6/23) siang menyebar flyer bergambar hanya bupati berjaket warna kuning dengan bagian paling atas terdapat lambang Pemerintah Kabupaten Tuban bertuliskan Mbangun Deso Noto Kutho, Lanjutkan. Sejumlah pejabat struktural Pemkab Tuban mengunggahnya dari jalur WA story.

 

Dosen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban Satya Irawatiningrum menilai ada ketidakharmonisan hubungan Bupati dan Wabup Tuban. ”Saya melihat ketidakharmonisan Bupati dan Wabup. Pembagian kewenangan antara Bupati dan Wabup tidak terlihat jelas. Selama ini wabup jarang sekali muncul di media, sehingga tidak nampak eksistensi wabup,” kata Dekan Fisip Unirow periode 2015-2019 saat dikonfirmasi tubannews.id.

Dijelaskan dia, tugas, kewajiban dan wewenang bupati dan wakil bupati bisa dilihat dalam Undang-Undang nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Yang pasti, jelas dia, kewajiban secara tidak tertulis yang harus dilakukan kepala daerah adalah membuat nyaman dan sejahtera rakyatnya.

Bagaimana dengan Tuban? ”Saya lihat kepemimpinan bupati sekarang polanya hampir sama dengan ortunya dulu mengutamakan pembangunan infrastruktur. Itu bagus. Namun, bagaimana dengan kesejahteraan Masyarakat Tuban?Jika melihat data BPS, Tuban masih menenmpati peringkat ke-5 kota termiskin di Jatim, belum bisa keluar dari 10 besar kota dengan masyarakat miskin terbanyak di Jatim. Ini menjadi PR besar bagi Bupati Tuban,” bebernya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistika dan Persandian (Diskominfo-SP) Arif Handoyo saat dikonfirmasi perihal pandangan adanya ketidakharmonisan, membantahnya. ”Ndak sih (tidak), mungkin (pandangan) dari luar),” jawab dia singkat. (zak)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *