Tubannews.id – Sebagai salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban menggelar Pekan Olahraga dengan melakukan berbagai macam perlombaan.
Salah satu perlombaan yang sudah masuk dalam kategori olahraga itu adalah Lomba Domino seperti yang diposting melalui akun instagram resmi Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban. Lomba domino tersebut menimbulkan tanggapan pro kontra dari warga masyarakat, Selasa (11/7/2023).
Postingan kegiatan Lomba Domino yang dilakukan oleh para pegawai Kejaksaan Negeri Tuban bersama Kajari Tuban itu sudah banyak beredar di masyarakat. Lomba Domino itu dinilai oleh warga merupakan kegiatan yang kurang manfaat.
“Domino itu bagi warga masyarakat di Tuban masih identik dengan perjudian dan banyak ditangkap polisi. Ini kenapa kok kejaksaan malah memilih lomba Domino,” ungkap Muhammad Nur (34), salah satu tokoh masyarakat di Tuban.
Disisi lain, juga terdapat warga yang mendukung dengan adanya kegiatan Lomba Domino yang sudah masuk dalam kategori Cabang Olahraga. Pasalnya, jika memang itu dijadikan sebagai olahraga itu bisa untuk menggandeng mereka yang suka berjudi Domino untuk tidak lagi berjudi, melainkan ikut lomba.
“Ini juga ada sisi positifnya, kalau memang dijadikan sebagai Cabor, maka harus banyak-banyak ada lomba. Sehingga bisa mengurangi perjudian,” ungkap Ropik (30), warga Kecamatan Semanding, Tuban.
Sementara itu, Muis Ari Guntori, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tuban saat dikonfirmasi membenarkan tentang adanya lomba Domino di Kejaksaan Negeri Tuban. Ia mengungkapkan selain Donimo juga dilakukan perlombaan lainnya seperti tenis meja, catur dan olahraga lainnya.
“Kenapa Domino, karena Domino Cabang Olahraga juga. Ini juga membutuhkan pemikiran juga seperti catur dan juga untuk melatih kekompakan,” terang Muis, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tuban saat dikonfirmasi.(Ar)