Gagal Curi HP, Remaja di Tuban Babak Belur Jatuh dari Atap Konter

Tubannews.id – Sebuah konter HP yang berada di kawasan Pasar Bangilan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban kondisinya porak-poranda setelah menjadi korban pencobaan pencurian pada Kamis (27/7/2023) dini hari.

Kondisi konter yang berjualan HP tersebut ambrol pada bagian atap dan plafonnya saat pelaku pencurian masuk dari atap. Namun, apesnya pelaku justru terjatuh hingga mengalami luka patah tulang dan luka lain pada bagian tubuhnya hingga berdarah-darah.

Dari data yang dihimpun, pelaku percobaan pencurian di konter HP milik Reiki Darmawan itu diketahui masih anak dibawah umur. Pelaku berinisial UP (17), remaja asal Kecamatan Bangilan, Tuban yang saat itu beraksi hanya seorang diri.

Kapolsek Bangilan, Polres Tuban IPTU Rukandar saat dikonfirmasi membenarkan terkait dengan adanya percobaan pencurian di konter HP tersebut. Yang mana saat itu petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi dari pelaku itu.

“Kejadian Kamis dini hari kemarin. Pelakunya masih dibawah umur dan sudah berhasil kita amankan,” terang IPTU Rukandar, Sabtu (29/7/2023).

Dari hasil keterangannya, remaja 17 tahun tersebut masuk ke dalam konter dengan cara memanjat dari belakang kemudian naik ke atap konter yang terbuat dari esbes. Namun, apesnya saat sudah naik ternyata esbes tidak kuat menahan tubuh pelaku hingga akhirnya pelaku jatuh ke dalam konter itu.

“Saat atapnya ambrol pelaku jatuh ke dalam dan menimpa etalase hingga pecah. Karena terjatuh itu pelaku mengalami luka patah tulang tangan dan luka-luka terkena kaca,” sambungnya.

Kapolsek menambahkan, setelah terjatuh dengan kondisi luka-luka pelaku berhasil keluar dari dalam konter melalui pintu. UP yang kondisinya luka parah saat kejadian tidak ke rumah sakit, melainkan pulang ke rumahnya.

Sementara itu, setelah pelaku percobaan pencurian itu diamankan pihaj kepolisian langsung mempertemukan antara korban dan pelaku. Dari hasil pertemuan, pemilik konter memaafkan pelaku mengingat pertimbangan kondisi sosial keluarga pelaku dan pelaku juga masih anak-anak.

“Setelah dicek ternyata tidak ada barang yang hilang, akhirnya korban memaafkan pelaku dan menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,” pungkasnya.(Ar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *