Tubannews.id – Seluruh organisasi kemasyarakat (Ormas) di Kabupaten Tuban duduk bersama di ruang kerja Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, pada Selasa (15/8/2023).
Mereka diskusi dan juga menyampaikan aspirasi untuk kemajuan Kabupaten Tuban saat ini dan ke depan.
Audiensi ini dikuti 80 ormas, kepemudaan, dan profesi di Tuban. Diskusi berlangsung gayeng.
Ormas yang hadir merupakan organisasi yang dinyatakan aktif, baik secara kelembagaan maupun keanggotaan.Tercatat, jumlah ormas yang terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Kabupaten Tuban sebanyak 287 organisasi. Beberapa ormas yang hadir di antaranya IDI Tuban, PMII, PCNU, PD Muhammadiyah, Megalamat, TTID Kwan Sing Bio, Gabungan Organisasi Perempuan, dan Pertuni.
Mas Bupati menyampaikan, ini merupakan momentum berharga karena tiap ormas dapat menyuarakan aspirasinya secara langsung. Selain itu, menjadi wahana untuk menyampaikan program pembangunan yang selama ini dijalankan.
“Ormas menjadi perpanjangan tangan dan lidah dari masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Tuban berkomitmen mewadahi aspirasi dan masukan dari organisasi kaitannya dengan penyusunan program pembangunan yang akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Aspirasi dari ormas akan semaksimal mungkin diserap untuk selanjutnya diimplementasikan dalam program pembangunan di Kabupaten Tuban.
Diskusi mencakup program pembangunan di berbagai aspek. Di antaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui penguatan pendidikan dan kesehatan pembangunan infrastruktur berbasis ramah lingkungan, dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Tuban menekankan keberhasilan pembangunan memerlukan dukungan semua elemen masyarakat. Kontribusi dari tiap elemen akan menghasilkan program yang kongkrit, menyeluruh, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tuban, Syaifudin Zuhri menyampaikan perlu adanya peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Setidaknya di tiap Puskesmas harus terdapat dua dokter dan bidan.
Penambahan jumlah SDM di sektor kesehatan juga perlu didukung dengan peningkatan sarana prasarana kesehatan pendukung.
Peningkatan kualitas kesehatan diharapkan mampu mendukung keberhasilan program percepatan penurunan stunting, yang diinstruksikan mulai dari pemerintah pusat hingga daerah. Langkah tersebut akan berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tuban.
Perwakilan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tuban, Hartono berharap Pemkab Tuban terus meningkatkan perhatian kepada insan pengajar di TPQ. Di samping itu, anggaran hibah pembangunan lembaga hendaknya ditambah. “Kami berharap kegiatan serupa dapat diagendakan secara berkala,” ujarnya. (rls/zak)