Bule Australia Kepincut dan Nikahi Cewek Tuban

Tubannews.id – Seorang gadis asal Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban berhasil memikat seorang pria Warga Negara Asing (WNA) atau Bule asal Australia.

Gadis desa yang berhasil memikat Bule bernama Ezedin Akari bin Mouhammed Akari itu adalah Eni Muji Rahayu. Setelah cukup lama berkenalan pasangan tersebut juga bertekad untuk menjalin bahtera rumah tangga.

Untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis, Ezedin Akari bin Mouhammed Akari pengantin pria Bule asal Australia bersama dengan Eni Muji Rahayu terlebih dahulu mengikuti bimbingan perkawinan.

Bimbingan perkawinan tersebut yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban di KUA Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Setelah pelaksanaan bimbingan perkawinan, Ezedin mengaku sangat mengapresiasi program ini bimbingan perkawinan ini. Menurutnya kalau di Australia prosesi menikah cukup tiga menit selesai.

“Ini pertemuan yang bagus sekali, tidak ada pembimbingan seperti ini di Australia. Hal ini pengalaman pertama bagi saya, sangat luar biasa dan bermanfaat,” ujar Ezedin.

Selain Ezedin bersama pasangannya, bimbingan perkawinan ini juga diikuti oleh pasangan yang lain, mereka tampak mengikuti materi demi materi dengan serius dan antusias, termasuk materi dari Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir mengapresiasi semua pasangan yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini sampai akhir. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan bagaimana cara terbaik untuk menghadapi tantangan perkawinan.

“Cara menghadapi tantangan pernikahan agar hubungan lebih baik diantaranya,
belajar lebih banyak satu sama lain serta saling mengapresiasi pasangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, selain itu juga contohkan hal yang baik kepada anak, setiap kali ada badai rumah tangga ingat kembali tonggak awal hubungan. Selanjutnya, Munir juga menjelaskan bagaimana caranya agar komunikasi dengan pasangan tidak bosan.

“Pertama jangan menuduh, beri kesempatan pasangan berbicara dan dengarkan, jangan melakukan komunikasi secara verbal lakukan pembicaraan yang sederhana tetap terbuka dan jangan segan untuk saling memuji pasangan,” imbuhnya.

Dalam bimbingan tersebut seluruh peserta diberikan buku pondasi keluarga sakinah dan piagam tanda lulus bimbingan perkawinan. Diharapkan, dengan bimbingan perkawinan ini semua pasangan menjadi pasangan yang sakinah, mawadah, rahmah dan berkah sampai ajal memisahkan. (Ar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *