Tubannews.id – Anggaran untuk operasional partai politik (parpol) tak hanya bersumber dari bantuan parpol (banpol) yang setiap tahun dijatah oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun juga mendapat suntikan dana segar dari seluruh anggota dewan, berupa iuran partai.
Maklum, mereka menjadi wakil rakyat atas nama partai. Tentu kontribusi pun harus dilakukan demi keberlangsungan partai.
Di Kabupaten Tuban Jawa Timur, setoran bulanan anggota DPRD ke partainya beragam nominalnya. Baik itu PKB, Golkar, Partai Demokrat dan Gerindra dan partai parlemen lain.
Ketua DPC PKB Tuban M. Miyadi saat dikonfirmasi tubannews.id menyampaikan setiap anggota dewan dari Fraksi PKB iuran Rp 6,5 juta perbulan ke DPC PKB Tuban. Politisi kelahiran Bojonegoro ini blak-blakan aliran kemanfaatan dana hasil iuran anggota DPRD ke partai ini.
‘’Kegunaannya setiap enam bulanan NU (Nahdlatul Ulama) Rp 30 juta, Muslimat Rp 10 juta, Fatayat NU Rp 5 juta, serta enam bulanan DPAC PKB 6 juta x 20 DPAC PKB. Dan setiap bulan juga simpanan saksi ke DPW PKB Jatim Rp 16 juta, BOP DPC PKB setiap bulan Rp 65 juta,’’ beber ketua DPRD Tuban ini, Jumat (28/4/23).
Nominal iuran itu lebih besar sedikit dari anggota dewan Fraksi Partai Gerindra. Setiap bulan lima anggota DPRD dari Partai Gerindra, masing-masing diharapkan membayar iuran partai Rp 6 juta.
‘’ (Rp 5 juta) itu ditransfer ke pusat (DPP Partai Gerindra). Yang DPC hanya Rp 1 juta,’’ ungkap sekretaris DPC Partai Gerindra Tuban Lutfi Firmansyah, kepada tubannews.id.
Sementara itu, Partai Golkar Tuban tak begitu gede membebani iuran bulanan dari wakil rakyatnya. ‘’Ketua DPD Golkar Tuban menyampaikan jumlah nominal iuran FPG diserahkan ke FPG. Berdasarkan rapat internal FPG setiap anggota Rp 3 juta,’’ jawab Sekretaris DPD Partai Golkar Tuban Suratmin. Menurutnya semua iuran masuk rekening DPD Partai Golkar.
Untuk partai parlemen lainnya nampaknya memilih bungkam saat dikonfirmasi perihal ini. Ketua DPC PDI Perjuangan Andhi Hartanto hanya memberikan jawaban salam dan emoticon saat dikonfirmasi perihal itu.
Begitu juga ketua DPC Partai Demokrat Imam Sutiono. Sedangkan partai lainnya seperti NasDem, PAN, PPP, Hanura dan PBB serta PKS memilih tidak memberikan respon apapun. (zak)