Tubannews.id – Kewajiban penyelenggara negara melaporkan harta kekayaannya salah satu wujud akuntabilitas dan transparansi. Setiap tahun harta wakil rakyat dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI).
Di DPRD Tuban, semua anggota dewan sudah lapor. Ada yang masuk top 10 Kekayaan Anggota DPRD Tuban, ada yang ‘diterjunkan bebas’ kekayaannya : Bahkan minus berjuta-juta.
Data yang dihimpun tubannews.id, ada delapan anggota DPRD Tuban dengan harta kekayaan terlaporkan minus. Nominalnya beragam. Mulai minus – Rp 7 juta hingga – Rp 390 juta. Kelewat fantastis. Apakah itu benar- benar riil atau laporan yang disampaikan hanya untuk menggugurkan kewajiban.
Delapan pengemban amanah rakyat dengan laporan hartanya minus berasal dari sejumlah partai. Mulai Golkar, PKB, NasDem, PAN dan Demokrat.
Tiga dari delapan legislatif itu statusnya pucuk pimpinan partai. Mereka adalah Ketua DPC Partai Demokrat Tuban Imam Sutiono dengan laporan harta kekayaan minus – Rp 258 juta. Selanjutnya Ketua DPD NasDem Tuban Prezly Di Okto – Rp 208 juta. Dan Ketua DPC PKB Tuban M. Miyadi dengan laporan harta kekayaan minus – Rp 181 juta.
Sementara lima anggota dewan lainnya adalah Luqmanul Hakim dari Fraksi NasDem – Rp 390 juta ; Maftukin dari PAN – Rp 363 juta ; serta Ahmad Abdul Wasi’ Fraksi Golkar – Rp 350 juta ; Angga Nur Fauzi Fraksi Golkar – Rp 20 juta ; M. Rosmul Fuad Fraksi Golkar – Rp 7 juta.
Top 10 Harta Kekayaan Minim hingga Minus anggota DPRD Tuban Periode 2024-2029 sebagai berikut ;
1. Luqmanul Hakim, SE (NasDem) – Rp 390 juta
2. Maftukin, S. Kom (PAN) – Rp 363 juta
3. Ahmad Abdul Wasi’ (Golkar)- Rp 350 juta
4. Imam Sutiono (Demokrat) – Rp 258 juta
5. Prezly Di Okto (NasDem) – Rp 208 juta
6. H. M. Miyadi, S. Ag, MM (PKB) – Rp 181 juta
7. Angga Nur Fauzi, SH (Golkar) – Rp 20 juta
8. M. Rosmul Fuad (Golkar) – Rp 7 juta
9. Muhamad Eka Suheri (NasDem) Rp 12 juta
10. Luluk Kamim Muzizat (PKB) Rp 163 juta
Luqmanul Hakim saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan lebih jelas. “Kok malu leh Mas saya” jawab Wakil rakyat asal Dapil 1.
Maftukin, anggota DPRD Tuban dari PAN mengakui harta kekayaan yang dilaporkan minus. “Kadose bener Mas,” tegas anggota dewan asal Bancar ini.
Ahmad Abdul Wasi’ sedikit berargumen tentang hartanya yang dilaporkan. ” Saya agak lupa soalnya Mas, saya coba cek lagi. Pada saat itu soalnya kayaknya ada beberapa revisi juga. Apakah itu nilai awal sebelum revisi atau malah setelah revisi,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi kembali, pendatang baru gedung dewan membenarkan ihwal minusnya harta kekayaan yang dilaporkan dengan jumlah itu. “Sesuai pelaporan Mas” tuturnya.
M. Miyadi benar-benar mengakui kondisi kekayaan riil apa yang dilaporkan tahunan ke KPK RI itu. “Injih tasik (minus). Wong tasih utang Bank Jatim. Lunasse ya nunggu jabatan habis Gus, wong kontrake 4,5 tahun,” ungkap wakil Ketua DPRD Tuban ini.
Sementara itu, Prezly Di Okto dan Imam Sutiono ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan. Imam Sutiono hanya mengirimkan emoticon maaf. (zak)