Tubannws.id – Di tahun 2023 ini, PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban yang berada di kawasan Tanjung Awar-awar, Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mempunyai target untuk meningkatkan produksi Paraxylene, Kamis (9/2/2023).
Untuk menambah jumlah produksi itu, PT TPPI telah melakukan penambahan investasi sebesar 200.000.000 dolar atau setara Rp 3 triliun.
Yang mana investasi tersebut bukan membangun pabrik baru, melainkan revamping dan upgrade untuk menambah volume produksi.
Peningkatan kapasitas produksi Paraxylene itu dilakukan oleh PT TPPI Tuban guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dimana saat ini kapasitas produksi paraxylene secara keseluruhan baru bisa mencukupi 50% kebutuhan nasional dan sisanya masih import.
Baca Juga :https://tubannews.id/2023/02/07/pt-tppi-tuban-perkuat-sinergi-dengan-awak-media/
Pawa awal berdirinya TPPI itu difokuskan memproduksi petrokimia. Namun dalam perkembangannya, sebagian produk TPPI di salurkan ke Terminal BBM Tuban berupa Pertamax, Pertalite, dan Solar.
Yang mana sebelumnya keberadaan Kilang TPPI Tuban itu juga memproduksi pertadex dan LPG untuk masyarakat.
“Saat ini, TPPI juga memproduksi paraxylene yang mana kebutuhan di Indonesia masih impor. Sesuai target, akhir tahun 2023 produksi paraxylene akan dinaikkan dari 500 ribu Kilo Ton per tahun menjadi 780 ribu Kilo Ton per tahun,” terang Sugiyo, selaku General Manager (GM) PT TPPI Tuban.
Selain menargetkan penambahan jumlah produksi, TPPI kini juga tengah serius menggarap Sistem Manajemen Pengamanan (SMP). Targetnya mendapatkan penilaian kategori emas dari Mabes Polri.
Kilang TPPI juga ditargetkan menjadi penghasil Petrokimia Terbesar di Asia Tenggara. Melalui Subholding Refinery & Petrochemical mengundang secara terbuka perusahaan kelas dunia yang berpengalaman dalam pembangunan Olefin dan Petrokimia untuk menjadi mitra strategis dalam mewujudkan fasilitas Produksi Olefin dan Aromatik di Tanah Air.(Ar)