Tubannews.id – Para peternak yang ada di beberapa wilayah di Tuban kini dibuat resah dengan munculnya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang biasa dikenal dengan Lato-lato, Kamis (4/5/2023).
Pasalnya penyakit lato-lato tersebut sudah menyebar luas di beberapa desa yang ada di wilayah Kabupaten Tuban. Bahkan tak sedikit sapi milik peternak di Kabupaten Tuban yang mati akibat penyakit tersebut.
Keresahan dengan adanya penyakit Lato-lato yang menyerah Sapi tersebut dirasakan oleh sejumlah peternak yang salah satunya berada di Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Tuban Jawa Timur.
Di desa tersebut sudah puluhan sapi yang terkena penyakit Lato-lato yang menyerang pada bagian kulit tersebut. Jika terkena penyakit tersebut kondisi sapi-sapi peternak rumahan itu langsung lemas.
“Ini sudah terkena Lato-lato sekitar 13 hari. Dan kemarin siang Sapinya lemas sudah tidak bisa berdiri ini,” terang Arif (46), salah satu peternak asal Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Tuban.
Peternak yang memiliki tiga ekor sapi tersebut mengaku sudah dua kali mendatangkan dokter hewan untuk mengobati penyakit yang menyerang sapinya itu. Namun, hasilnya belum bisa sembuh.
“Sudah dicoba diobati secara herbal dan juga suntik semua, tetapi hasilnya juga masih sekarat ini,” sambungnya.
Selain di wilayah Kecamatan Kerek, penyakit Lato-lato tersebut juga menyerang sapi milik para peternak di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Para peternak mengaku kesulitan untuk mengobati penyakit yang menyerang kulit itu.
“Saya sudah mencoba berbagai obat dari yang murah sampai mahal, tetapi masih belum bisa sembuh. Soalnya itu penyakitnya hampir menyeluruh di badannya,” ungkap Purnomo, warga Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Tuban yang sapinya juga terkena Lato-lato.(Ar)