Tubannews.id – Potret politik di Kabupaten Tuban sepertinya tak jauh beda dengan sejumlah daerah lainnya di Indonesia. Utamanya saat Pemilu Legislatif DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI, serta juga Pemilihan Kepala Daerah.
Sejumlah parpol mengusung figur yang dirasa dan bisa dipastikan mendongkrak suara partai dan bahkan tokoh yang diusung bisa sesuai target dengan meraih kursi legislatif dan eksekutif.
Pada Pileg 2019 misalnya Partai Golkar Tuban begitu sukses. Haeny Relawati Rini Widyastuti dengan rekam jejak apiknya selama menjadi Bupati Tuban periode 2001-2011 berhasil memikat kembali rakyat. Dia mendapat amanah sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024. Para kader lainnya yang digembleng juga sukses menaikkan suara partai.
Pada pileg itu pula putranya Aditya Halindra Faridzky juga dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim. Karir politiknya mulus setelah hijrah dan maju pada Pilkada Tuban 2020 dan masyarakat memberikan amanah sebagai Bupati Tuban periode 2021-2026.
Berdasarkan Daftar Calon Sementara (DCS) yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum, Haeny Relawati Rini Widyastuti kembali maju sebagai bacaleg DPR RI di Dapil IX (Tuban-Bojonegoro). Politisi berpengaruh di Tuban ini terus melakukan kaderisasi politik dengan mencalonkan putrinya Aulia Hany Mustikasari maju sebagai calon pada DPRD Provinsi Jatim Dapil XII (Tuban-Bojonegoro).
Ketua DPD Partai Golkar Tuban Aditya Halindra Faridzky saat dikonfirmasi tubannews.id belum memberikan respon.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Tuban Suratmin menilai hal itu wajar. ‘’Dan itu mesti terjadi di semua keluarga siapapun. Keluarga pengusaha mesti keturunan ya pengusaha, keluarga kiai keturunan mesti ada yang jadi mubalig begitupun politisi mesti ada keturunannya yang jadi politisi,’’ jelas Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tuban ini.
Di PKB Tuban juga terjadi demikian proses kaderisasi. Ketua DPC PKB Tuban M. Miyadi begitu sukses mencetak putranya Asep Nurhidayatullah sebagai anggota DPRD Tuban (2019-2024). Masih berdasarkan DCS, putra pertamanya itu kembali maju di Dapil III Tuban. Bahkan putra keduanya Muhammad Aqiel Nasyrullah juga turut didaftarkan di Dapil I (Tuban, Merakurak, Kerek, Montong).
‘’Hal tersebut menjadi lumrah dalam proses kaderisasi politik dalam rangka membesarkan partai,’’ tegas M. Miyadi.
Menurut dia, tentu dengan catatan tidak untuk berkuasa selama-lamanya, tidak untuk memperkaya diri bersama keluarga dan tidak untuk tidak memperdulikan orang lain diluar keluarga, dalam arti memberi kesempatan orang yang memiliki potensi dan berpeluang untuk mengabdi pada negeri.
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Tuban M. Anwar juga berhasil melakukan kaderisasi politik. Kedua putra M. Ilmi Zada dan M. Mutashimbillah menjadi anggota DPRD Tuban periode (2019-2024). Dua saudara ini kembali dicalonkan pada Pileg 2024.
Muhammad Anwar, mantan Cawabup Pilkada Tuban 2020 ketika dikonfirmasi tubannews.id enggan memberikan statmen alias sedang puasa bicara politik di publik.
Kesuksesan Partai Golkar dan PKB itu nampaknya mulai ditiru oleh Wakil Bupati Tuban Riyadi periode 2021-2026. Pengalamannya di Pilkada Tuban membuat Ketua DPD Partai NasDem Tuban ini mulai mencetak generasi politiknya. Baik untuk para kadernya maupun untuk keluarga pula. Salah satu indikatornya, politisi asal Desa Maibit Kecamatan Rengel ini memilih anak pertamanya Ahmad Fahri Setiaji maju sebagai bacaleg DPR RI dapil IX (Tuban-Bojonegoro) atau selevel dengan Haeny Relawati Rini Widyastuti.
Dikonfirmasi alasan dipilihnya putra pertamanya itu, Riyadi menjawab santai. ‘’Pertimbangan dekengan pusat,’’ jawabnya.
Di tubuh Partai NasDem Tuban, mantan Sekretaris DPD Partai NasDem Tuban Rasmani juga memilih putranya Rizky Wahyu Saputro maju nyaleg di Dapil V (Jenu, Tambakboyo, Bancar, Jatirogo).
‘’Itu hal yang wajar saja. Karena didunia ini tidak ada larangan atau aturan kalau orang tuanya menjadi-menggeluti suatu bidang A anak turunnya tidak boleh ke bidang tersebut. Contoh seorang kiai tidak dilarang anaknya nanti jadi kiai bahkan belum kiai aja sudah dinobatkan Gus (calon kiai), dan seterusnya. Itu semua sudah kodrat alam. Tapi yang harus jadi catatan penerus sebuah profesi seharusnya lebih baik atau bagus dan lebih maju dari sebelumnya apalagi yang berhubungan dengan orang banyak harus lebih bisa bermanfaat buat sesama,’’ kata Rasmani, Sekretaris Fraksi Restorasi Amanat Pembangunan DPRD Tuban dengan membenarkan putranya juga turut dicalonkan.
Ketua Komisi IV DPRD Tuban Tri Astuti, yang kembali maju di Pileg 2024 pada Dapil II juga terlihat melahirkan kader. Putranya Satria Asdi Yudha turut didaftarkan sebagai bacaleg di Dapil yang sama dengan ibunya.
‘’Kenapa muncul nama anak saya, karena memang kaderisasi itu perlu dan saya sebagai kader Partai Gerindra tentunya sah saja jika kaderisasi itu sebagai upaya untuk memunculkan bibit baru di Partai Gerindra. Bukan berarti melanggengkan kekuasaan. Tetapi karena sebagai salah satu upaya untuk mencetak kader muda yang kompeten sebagai kader partai yang telah melahirkan saya sebagai salah satu Perempuan Politik di Kabupaten Tuban,’’ ungkap Tri Astuti, mantan Ketua DPC Partai Gerindra Tuban kepada tubannews.id.
Ditambahkan dia, perlu dipahami, tidak banyak generasi muda kita yang tertarik di dunia politik. Untuk itu pendidikan politik juga sangat penting mengingat mereka adalah calon pemimpin bangsa yang dipilih secara demokrasi dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat. ‘’Dengan minimnya calon legislatif maka akan muncul kader-kader dinasti,’’ pungkasnya. (zak)