Tubannews.id – Petugas kepolisian dari jajaran Sat Reskrim Polres Tuban tidak bisa mengetahui secara pasti apa penyebab dari tewasnya pegawai Pertamina saat menginap di Hotel Front One King jalan Basuki Rahmad, Kota Tuban.
Pasalnya, proses penyelidikan kasus kematian dari SA (26), warga Kabupaten Bangkalan, Madura tersebut telah dihentikan oleh petugas. Hal tersebut lantaran pihak keluarga sudah menolak untuk dilakukan proses otopsi terhadap korban, Rabu (2/10/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh AKP Dimas Robin Alexander, Kasat Reskrim Polres Tuban. Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengetahui secara pasti apa penyebab kematian Pegawai PT Pertamina itu.
“Kita tidak tahu penyebab dari kematian korban. Karena kemarin keluarga korban sudah datang dan menolak untuk korban diotopsi. Jadi tidak dilakukan otopsi,” ungkap AKP Dimas Robin Alexander.
Kasat Reskrim menambahkan bahwa berdasarkan hasil olah TKP serta visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga diduga korban meninggal dunia bukan karena kasus pembunuhan.
“Tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan pada bagian tubuh luar korban. Menurut keluarga kalau riyawat sakit-sakit juga tidak ada,” sambungnya.
Setelah sempat dibawa ke kamar jenazah RSUD dr R Koesma Tuban dan dilakukan pemeriksaan medis, jenazah pegawai PT Pertamina tersebut kemudian dibawa ke rumah duka oleh keluarga untuk selanjutnya di makamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda yang merupakan Pegawai PT Pertamina ditemukan tewas di dalam Hotel Front One King jalan Basuki Rahmad Kota Tuban pada Selasa (1/10/2024 pagi. Korban ditemukan dalam posisi telungkup di atas tempat tidur.(Ar)