Tubannews.id – Seorang nelayan asal Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban akhirnya meninggal dunia di atas perahu setelah mengalami kecelakaan kerja ketika mengangkat jaring di tengah laut.
Korban tewas karena mengalami luka parah pada bagian kakinya setelah terjepit pada tali Gardan atau alat penarik jaring yang biasa digunakan mengangkat jaring yang telah ditebar di laut.
Nelayan yang tewas dalam kejadian itu diketahui bernama Nur Salim (51), warga Desa Pucangan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Kejadian tragis yang menimpa nelayan itu berawal saat korban bersama dengan nelayan lainnya berangkat melaut sejak tanggal 7-April-2023 lalu. Mereka mencari ikan di perairan laut jawa sekitar 102 Mil dari Pulau Bawean.
“Rombongan nelayan berangkat melaut dengan menggunakan perahu dengan nama Takdir Ilahi milik Ropan, warga Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban,” terang AKP Carito, Kapolsek Palang, Polres Tuban.
Kemudian pada hari Senin tanggal 10 Apil 2023, sekitar pukul 10.00 Wib, saksi dan korban serta ABK lainya sedang mengangkat jaring yang telah ditebar dengan menggunakan Gardan. Pada saat kejadian posisi korban berada dipaling depan memegang tali gardan.
“Kemudian saat memegang tali tersebut tubuh korban terseret tali sehingga kaki kanan bagian paha korban terjepit pada tali gardan tersebut hingga paha korban tulangnya remuk dan hampir putus,” sambung Kapolsek Palang saat dikonfirmasi kejadian itu.
Mengetahui Nur Salim terjepit itu, sejumlah ABK lainnya yang ada di perahu tersebut langsung berusaha untuk mematikan mesin. Kemudian para ABK yang berjumlah empat orang berusaha menolong korban yang kondisinya mengalami luka parah.
“Korban sempat dilakukan perawatan di atas kapal yang menolongnya untuk dibawa ke darat. Namun, korban sudah tidak tertolong dan meninggal di atas kapal pada hari Senin 10 April 2023 sekitar pukul 19.00Wib,” sambungnya.
Sementara itu, korban yang tidak tertolong langsung dibawa untuk ke darat dan telah tiba di pelabuhan pada Selasa 11-April-2023 sekitar pukul 04.00 Wib. Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumah untuk duka untuk selanjutnya di makamkan.(Ar)