adsber2
adsber2
BusinessHeadlineNewsPeristiwa & Kriminal

Lelang Dinilai Tak Transparan, Puluhan Warga Demo PT UTSG Tuban

×

Lelang Dinilai Tak Transparan, Puluhan Warga Demo PT UTSG Tuban

Share this article
Demo ring satu
Sejumlah warga dari Ring 1 PT UTSG Tuban saat melakukan aksi demo di depan kantor perusahaan tersebut.(Foto:Tubannews.id)

Tubannews.id – Dampak dari adanya lelang alat berat dan kendaraan bekas yang dinilai tidak transparan membuat puluhan warga ring 1 PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) melakukan aksi demo, Rabu (5/3/2025).

Dalam aksinya itu, puluhan warga menuntut supaya proses lelang limbah Afal di perusahaan tersebut dibatalkan. Mereka melakukan orasi di depan kantor PT UTSG yang ada di jalan raya Merakurak-Kerek Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Dari pantauan di lapangan dengan membawa kendaraan truk, puluhan warga membentangkan spanduk di pintu masuk perusahaan. Mereka berorasi yang mengecam proses lelang limbah Afal yang dinilai tidak transparan.

Selain itu warga ring satu Semen Indonesia dari Desa Temandang, Tobo, Tlogowaru, Sumberarum dan Karanglo ini menuntut adanya perbaikan tata kelola lelang di UTSG. Perwakilan massa, Purnomo menilai proses lelang berlangsung syarat pengondisian sehingga menguntungkan salah satu pihak.

“Selama ini lelang tidak ada pemberitahuan. Begitu nunjuk balai lelang, balai lelang hanya menggugurkan kewajiban. Jadi warga ring satu Semen Indonesia menganggap selama ini UTSG tidak transparan,” ungkap Purnomo.

Sejumlah perwakilan warga dari lima desa itu, kemudian ditemui oleh pihak UTSG. Proses mediasi berlangsung selama tiga jam hingga akhirnya mencapai kesepakatan antara warga dan perusahaan.

“Tadi disepakati bahwa kalau akan ada lelang di UTSG. Nanti pihak UTSG dan balai lelang akan menyampaikan ke warga sekitar,” sambungnya setelah mediasi.

Sementara itu, Budi Bayuarsa selaku SHE, CSR, Sec. & Communication Dept. Head UTSG, membantah tuduhan warga bahwa UTSG tidak transparan dalam proses lelang. Ia menyebut, selama ini perusahaan terbuka ke warga sekitar terkait proses lelang.

“Selama ini perusahaan sudah terbuka dan transparan ke warga sekitar,” ujarnya.

Budi menjelaskan, mengenai prosedur lelang, UTSG hanya membuka tender di balai lelang. Setelah itu, balai lelang akan mengumumkan ke media terkait kepesertaan. Jika ada warga yang tidak mendapat informasi dari balai lelang, hal itu bukan kewenangan perusahaan.

“Mulai dari pendaftaran hingga pemenang diumumkan itu wewenang balai lelang. Setelah muncul siapa yang menang, UTSG lepas dan tidak ada hubungan apa-apa, karena lelang sudah dikuasakan kepada balai lelang,” katanya.

Budi menambahkan bahwa perusahaan selalu berkomitmen untuk terbuka dan transparan. Ke depan pihaknya akan menginformasikan kepada warga jika ada lelang bersama balai lelang.(Ar)

slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor