Tubannews.id – Proses lelang puluhan kendaraan bekas dan juga alat berat bekas milik PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) mendapatkan aksi protes dari sejumlah kontraktor dari Ring 1 perusahaan, Kamis (20/2/2025).
Protes tersebut dilakukan oleh kontraktor Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban lantaran lelang dinilai tidak transparan. Hingga saat ini polemik lelang alat berat bekas tersebut masih belum menemukan titik temu.
Dari data yang dihimpun Tubannews.id, terdapat sebanyak 37 unit barang berupa kendaraan bekas dan juga alat berat yang dilelang oleh UTSG. Proses lelang tersebut telah dilakukan tanpa melibatkan kontraktor dari Desa Temandang, Merakurak yang merupakan warga ring 1.
Polemik lelang di UTSG itu bermula pada tanggal 24 Januari 2025 lalu, saat pihak PT Menara Mas milik pengusaha asal Desa Temandang mengajukan permohonan untuk ikut menjadi peserta lelang kendaraan dan alat berat bekas itu.
“Tetapi sampai dua minggu tidak kunjung ada kepastian. Hingga akhirnya pada 10 Februari 2025 kami berusaha untuk menanyakan kepada pihak UTSG. Kita tanya ke pihak UTSG, katanya permohonan kita sudah diajukan ke balai lelang,” ujar Danang selaku perwakilan PT Menara Mas.
Setelah menunggu lama, pada tanggal 12 Februari 2025, pihak UTSG menyampaikan, bahwa lelang itu justru sudah dimenangkan oleh salah satu perusahaan yang berkantor di Kecamatan Kerek, dengan nilai sekitar Rp2,6 miliar.
“Kita tidak pernah diundang untuk ikut lelang, padahal kita sudah mengajukan proposal. Tapi tiba-tiba sudah ada pemenang, ini berarti prosesnya tidak transparan,” sambungnya.
Dengan adanya protes tersebut, pihak UTSG melakukan mediasi dengan perwakilan kontraktor ring 1 perusahaan itu dengan pihak yang ditunjuk UTSG sebagai penyelengara lelang. Mediasi dilakukan di ruang Rapat Perwira Kodim 0811 Tuban pada Kamis (20/2/2025).
“Dari pertemuan ini disepakati bahwa barang (Lelang) belum bisa keluar sebelum ada komitmen-komitmen dengan dari UTSG. Tadi pihak perwakilan UTSG yang hadir akan meeting dulu dengan pimpinan, nanti kita akan diundang lagi,” tegasnya.
Sementara itu, pihak perwakilan dari PT UTSG yang ikut dalam pertemuan di Kodim 0811 Tuban tersebut saat akan dikonfirmasi tidak mau berkomentar terkait dengan hasil pertemuan dengan warga ring 1 itu.(Ar)