Tubannews.id – Kebakaran di area lahan kosong Kilang Minyak milik Pertamina yang berada di kawasan Hutan Jati Peteng, Desa Sumurgeneng dan Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban hingga Senin (4/9/2023) tengah malam belum juga padam.
Petugas dari Damkar Tuban bersama tim pemadam gabungan dari berbagai perusahaan yang ada di Tuban masih terus berupaya memadamkan api yang masih membara membakar tumpukan kayu dan semak-semak.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian kebakaran yang sudah terjadi sejak siang hari itu. Namun total kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
IPTU Rianto, Kapolsek Jenu Polres Tuban saat dikonfirmasi menyatakan bahwa sampai dengan malam ini proses pemadaman api yang terus dilakukan oleh tim gabungan. Ia menyatakan bahwa sejauh ini ada lebih dari seratus hektar lahan kosong Kilang Minyak Tuban itu yang terbakar.
“Awalnya sekitar pukul 14.15 Wib Api mulai merembet di tumpukan kayu jati hasil tebangan lahan yang dit lahan itu dengan luas kurang lebih 5 hektar. Untuk total kurang lebih 155 hektar,” jelas IPTU Rianto.
Kebakaran di area lahan kososng tersebut dengan cepat membesar dan menjadi seperti lautan api lantaran kawasan tersebut terdapat tumpukan kayu hasil penebangan. Selain itu juga terdapat semak-semak yang kering.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Untuk kerugian material Kayu jati yang terbakar kurang lebih Rp 50 miliar sampai dengan Rp 75 miliar,” tegasnya.
Sementara itu, puluhan unit kendaraan Damkar dari berbagai instansi dan perusahaan serta tangki suplay air telah diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Petugas kewalahan untuk memadamkan api lantaran titik kebakaran yang sangat luas dan kondisi angin yang cukup kencang.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran besar terjadi di area lahan Kilang Minyak Tuban milik Pertamina yang berada di kawasan Hutan Jati Peteng, Kecamatan Jenu, Tuban. Puluhan petugas gabungan masih terus berupaya memadamkan api yang sangat luas itu.(Ar)