Tubannews.id – Sejumlah pengguna jalan yang melintas di jalur Pantura Tuban tepatnya di kawasan Hutan Jati Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban terganggu asap yang mengepul hingga jalan raya, Minggu (23/7/2023) malam.
Asap yang cukup tebal tersebut terjadi karena adanya kebakaran hutan di kawasan Hutan Jati yang merupakan area milik KPH Tuban. Api muncul dari tepi jalan raya jalur nasional itu hingga sampai merembet ke tengah kawasan hutan jati itu.
Kebakaran hutan Jati di kawasan Pakah tersebut sudah menjadi langganan setiap tahun saat musim kemarau tiba. Pasalnya, setiap musim kemarau kondisi semak-semak di kawasan hutan tersebut mulai kering dan tumpukan dedauanan serta banyak ranting juga kering.
“Awalnya api sangat besar di pinggir jalan, terus asapnya juga mengarah ke jalah. Jadi pengguna jalan sempat terganggu,” jelas Ali (34), salah pengguna jalan yang melintas.
Api yang sangat besar yang awalnya dari tepi jalan itu dengan cepat menjalar ke semak-semak dan dedaunan kering yang ada di kawasan hutan itu. Bahkan untuk api yang berada di pinggir jalan raya tersebut juga sempat membuat pengendara takut.
Sejumlah warga yang mengetahui adanya kebakaran hutan itu kemudian melaporkan kepada pihak kepolisiam dan juga Perhutani. Selain itu, petugas juga langsung meminta bantuan Damkar Tuban untuk memadamkan api.
Sementara itu, IPTU Yusuf, Kapolsek Semanding, Polres Tuban menyatakan bahwa kebakaran Hutan Jati Pakah tersebut masih belum diketahui secara pasti penyebabnya. Pasalnya, titik awal api muncul lokasinya persis di pinggir jalan.
“Untuk penyebab kebakaran masih kita lakukan penyelidikan. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dengan menerjunkan sebanyak 3 unit Damkar,” ungkap IPTU Yusuf.
Adapun untuk kawasan hutan jati tersebut yang terdampak kebakaran petak 79C dan petak 80A. Dari kawasan area tersebut terdapat ribuan tanaman jati yang terbakar, terutama yang masih kecil.
“Total area yang terbakar seluas sekitar 5 hektar. Awalmya api dari piggir jalan dan merembet ke tengah area hutan,” pungkasnya.(Ar)