Jalur Ring Road Tuban Mulai Dibuka, Sosialisasi Dinilai Minim

Tubannews.id – Setelah pelaksanaan proyek selesai dikerjakan, keberadaan jalur Ring Road Tuban yang sisi sebelah utara sudah mulai dioperasikan terbatas untuk dilewati kendaraan sejak beberapa hari terakhir, Senin (27/4/2024).

Meski telah dibuka untuk dilewati kendaraan, namun sejumlah pengendara masih banyak melawan arus dan sembarangan saat menyeberang. Hal itu dinilai lantaran kurangnya sosialisasi kepada warga oleh pihak terkait.

Dari pantauan di lapangan, sejak pekan lalu tampak jalur Ring Road yang baru selesai proyeknya sudah banyak dilalui kendaraan bermotor. Tak hanya kendaraan roda dua, kendaraan mobil pribadi dan juga truk sudah banyak yang melintas.

Namun, demikian meski sudah banyak kendaraan yang lewat sejumlah kendaraan sepeda motor masih banyak yang menyeberang tidak pada tempatnya. Bahkan jalan yang dulunya simpang empat, meski telah ditutup masih digunakan penyeberangan oleh pengendara.

“Masih bahaya ini mas kalau lewat sini, masih banyak motor yang lawah arah. Ada juga yang langsung nyeberang, mungkin sosialisasinya masih kurang,” ujar Abdullah (27), salah satu pengendara yang biasa melintas di jalur Ring Road Tuban itu.

Titik kerawanan di Ring Road Tuban itu berada pada kawasanan Simpang Empat Kaligede, Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban yang sekarang ditutup aksesnya. Kemudian di simpang empat Mawot dan Kembangbilo yang juga ditutup.

“Harusnya yang dari Mawot ke Al-falah ini tetap ada perempatan lampu merahnya. Karena ini akses jalan utama atau juga ini akses jalan kecamatan,” ungkap salah satu warga setempat.

Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban membenarkan bahwa akses Ring Road telah diaktifkan secara terbatas. Pihaknya akan melaksanakan sosialisasi bersama Sat Lantas Polres Tuban melalui media sosial maupun papan himbauan dan Forkopimcam serta pihak desa.

Berdasarkan rapat forum LLAJ yang dilaksanakan hari Rabu 22 Mei 2024 kemarin disepakati untuk sementara waktu Ring Road akan diaktifkan terbatas. Untuk kendaraan besar dari semarang dan surabaya tetap menggunakan jalur lama jalur pantura,” ungkap Imam Isdarmawan, Kabid Hubungan Darat DLHP Tuban.

Adapun terkait harapan dari warga untuk adanya akses di perempatan yang lama, ia menjelaskan bahwa sesuai kesepakatan dalam forum lalu lintas akan dilakukan kajian lebih lanjut. Harapannya nanti ada solusi lalu lintas yang berkeselamatan pada lokasi tersebut.(Ar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *