Tubannews.id – Gerbang pintu masuk di Mapolres Tuban ditutup rapat serta terdapat sejumlah personil dari Polres Tuban itu melakukan penjagaan ketat di depan gerbang utama kantor tersebut, Kamis (27/7/2023) siang.
Penjagaan ketat dan penutupan gerbang Polres Tuban itu dilakukan lantaran adanya isu bahwa Mapolres Tuban akan digeruduk para pendekar dari salah satu perguruan Silat. Bahkan pasukan Brimob dan juga TNI disiagakan di Mapolres Tuban.
Dari pantauan di lapangan, gerbang utama Polres Tuban yang ada di jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Tuban itu tampak dilakukan penjagaan sejumlah anggota di depan gerbang. Anggota yang berada di depan gerbang sesekali membuka gerbang jika terdapat petugas lain yang keluar masuk.
Bahkan, sejumlah wartawan yang akan masuk ke dalam Mapolres Tuban juga harus tertahan di luar pagar atau di depan gerbang. Sejumlah wartawan baru diperbolehkan masuk setelah Kapolres Tuban datang masuk di kantor itu.
Kapolres Tuban, AKBP Suryono saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pengamanan ketat di Polres Tuban itu disebabkan adanya flyer yang tersebar di media sosial. Flayer tersebut berisikan ajakan untuk menggeruduk Polres Tuban.
“Beberapa hari lalu ada flyer yang dibuat seseorang. Isinya flayer itu membuat provokasi di media sosial yang intinya akan menghijaukan Polres Tuban,” terang AKBP Suryono.
Mengetahui adanya flyer tersebut, petugas kemudian menyiapkan pasukan untuk melakukan pengamanan. Gabungan personil dari Brimob, TNI dan juga anggota Polres Tuban itu disiagakan untuk melakukan antisipasi.
“Salah satu langsung untuk melakukan antisipasi, kita melakukan sweping di tempat-tempat nongkrong serta tempat cafe dan tempat berkumpulnya mereka. Sehingga ini kita berhasil amankan 43 orang,” paparnya.
Para remaja yang terjaring dalam sweeping yang dilakukan Polres Tuban langsung diamankan dan dibawa ke Polres Tuban untuk proses lebih lanjut. Beberapa remaja yang terjaring ada yang membawa senjata tajam.(Ar)