adsber2
adsber2
Uncategorized

Fraksi PKB Soroti Ujian Perangkat Desa di Tuban, Berikut Ini Catatan Pengawasan dan Aduan Masyarakat

×

Fraksi PKB Soroti Ujian Perangkat Desa di Tuban, Berikut Ini Catatan Pengawasan dan Aduan Masyarakat

Share this article
Fahmi Fikroni, SH, Anggota Fraksi PKB-Ketua Komisi I DPRD Tuban

Tubannews.id – Pelaksanaan ujian calon perangkat desa di Kabupaten Tuban yang berlangsung pada Rabu (9/8/2023) menuai sorotan. Kali ini anggota DPRD Tuban angkat bicara terkait proses selama ujian yang berlangsung di seluruh kecamatan yang ada di Tuban ini.

Anggota Fraksi PKB DPRD Tuban Fahmi Fikroni kepada tubannews.id menyampaikan sejumlah catatan evaluasi hasil pengawasan dan juga aduan masyarakat.

Sedikitnya ada sembilan catatan yang disampaikan Ketua Komisi I DPRD Tuban. Berikut ini hasil evaluasi dan dugaannya.

 

  1. Tim unair pembawa naskah (diduga) tidak ada yang ngawal dari keamanan.
  2. Jeda kedatangan naskah soal dengan pengerjaan sangat jauh waktunya.
  3. Tidak adanya keterangan jumlah berapa naskah didalam amplop (memungkinkan diambil pihak unair tidak tahu).
  4. Tidak ada denah pemberian naskah soal sehingga banyak peserta yang sama soalnya dengan yang dipinggirnya.
  5. Tidak ada segel untuk mensegel amplop LJK (Segel yang dipakai lakban putih yang nggak ada tulisanya).
  6. Tidak ada berita acara pengembalian LJK dan naskah soal setelah pelaksanaan ujian.
  7. Naskah soal praktek semuanya sama (sangat dimungkinkan peserta melihat jawaban peserta lain) itupun jawabanya A,B,C.
  8. Koreksi menggunakan scanner se akan-akan pihak unair belum siap, yang janjinya 30 menit bisa 100 LJK kenyataanya alatnya eror terus sehingga molor sampek empat jam lebih.
  9. Proses rekap yang dilaksanakan Unair juga sangat lama, setelah proses scanner masih dibutuhkan waktu 5 jam lebih untuk melihat hasilnya.

 

Politisi asal Jenu ini mencontohkan sejumlah keluhan peserta, yang bahkan langsung diunggah di media sosial. Upaya protes terhadap pelaksanaan sempat dilakukan oleh salah satu peserta setelah mengerjakan soal terkait dengan peserta lain yang diduga mencontek.

”Kami sangat menyayangkan pelaksaan ujian peragkat desa yang seperti ini. Padahal harapan kami dengan kerja sama dengan universitas ternama seperti Unair harusnya bisa profesional. Tapi ini terkesan sangat  asal-asalan. Kami banyak sekali laporan-laporan dari masyarakat yang mengikuti tes perangkat,” terangnya, pada Kamis (10/8/2023).

”Kami mewakili fraksi meminta kepada anggota fraksi yang membidangi untuk segera menindaklanjuti. Kita juga mempertanyakan apakah  Unair yang selama ini dikenal profesional kerjanya seperti ini,” tegasnya.  (zak)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor