Tubannews.id – Pelaksanaan Turnamen Final Bola Voli Porem Cup 3 yang berlangsung di Lapangan Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban diwarnai kericuhan oleh pendukung salah satu tim yang bermain, Kamis (6/7/2023).
Kericuhan saat pertandingan berlangsung itu dipicu dengan keputusan wasit yang dinilai tidak adil. Penonton yang marah kemudian anarkis langsung melakukan pelemparan ke dalam lapangan.
Dari informasi yang dihimpun, dua tim yang maju dalam babak Final Bola Voli Porem Cup 3 adalah tim Argesa Muda Gesikan melawan Keramat Bogorejo. Tiket dalam pertandingan Final tersebut dijual dengan harga Rp 25 ribu dan Rp 50 ribu untuk yang penonton di tribun.
Kericuhan pertandingan Final Voli tersebut terjadi pada set 4 pertandingan dua tim tersebut dimulai. Keputusan wasit yang memimpin pertandingan tersebut dinilai menimbulkan kontroversi hingga membuat para penonton pendukung tim dari Gesikan kecewa.
“Ini pertandingan sudah set empat, terus ramai tawuran itu. Itu awalnya karena ada protes putusan wasit,” jelas Adi (36), salah satu penonton yang menyaksikan pertandingan Bola Voli tersebut.
Awalnya kericuhan hanya terlihat kecil, namun tak selang beberapa lama kericuhan semakin membesar. Para pendukung tim Gesikan kemudian melemparkan sejumlah barang ke dalam lapangan, termasuk kursi dan juga botol minuman.
Sementara itu, Supriyanto, Kepala Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang juga penanggungjawab turnamen itu saat dikonfirmasi membenarkan jika kericuhan tersebut karena adanya protes soal terkait keputusan wasit.
“Ya mas tapi kan monggo wasit dprotes kapten tim gak papa siyap mas. Ya kedepanya harus di evaluasi lagi mas biar nanti tahun depan berjalan lancar mas,” ungkap Supriyanto, saat dikonfirmasi.
Dalam laga Final Porem Cup 3 tersebut terpaksa berhenti sebelum pertandingan selesai. Hingga keputusan terakhir tim yang menang menjadi juara 1 dalam turnamen itu adalah tim Keramat Bogorejo.
“Terkait juara satu ya tetep tim Bogorejo mas. Sudah selesai semua dan sudah tidak ada permasalahan mas, Alhamdulillah sudah kliir,” pungkasnya.(Ar)