Demi Konsentrasi Politik, Persatu Vakum

Tubannews.id – Tim Persatu Tuban untuk sementara masih hanya sekadar nama. Belum adanya kepastian Liga 3 Asprov PSSI Jatim menjadi salah satu faktornya. Terlebih tahun ini juga telah memasuki tahun
politik.

Para pegendali tim berjuluk Laska Ronggolawe dipastikan lebih fokus terhadap nasib kendaraan politiknya masing-masing.

“Persatu vakum dulu, fokus politik dulu,” kata CEO Persatu Tuban Nashruddin Ali, ketika dikonfirmasi tubannews.id, pada Selasa (26/9/2023) pagi.

Disampaikan salah satu pemilik saham pada PT Persatu Putra Tuban ini, dengan fokus politik diharapkan hasilnya nanti bisa mensuppport dunia olahraga di Tuban, salah satunya sepak bola.

Menurut Wakil Ketua DPC PKB Tuban ini, olahraga butuh politik. Namun olahraga tidak boleh bertujuan untuk politik kekuasaan.

“Olahraga butuh dukungan support politik. Tapi olahraga tidak untuk tujuan politik kekuasaan,” tegas Dewan Kehormatan KONI Kabupaten Tuban ini.

Di PT Persatu Putra Tuban, seluruh pemegang sahamnya adalah orang partai. Yakni M. Miyadi (Ketua DPC PKB Tuban-Ketua DPRD Tuban), Fahmi Fikroni (Wakil Ketua DPC PKB Tuban-Anggota DPRD Tuban), Ratna Juwita Sari (Anggota DPR RI Fraksi PKB) dan Nashruddin Ali (Wakil Ketua DPC PKB Tuban).

Sementara Manajer Persatu Tuban adalah Wakil Bupati Tuban sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Tuban Riyadi.

Sebagaimana diketahui, sejak Wabup Riyadi diminta menjadi Manager Persatu Tuban pada Agustus 2022, skuad tim langsung dibentuk dengan mendatangkan tim pelatih dari luar Tuban.

Beberapa kali digelar latihan dan uji coba. Namun pada November 2022 skuad tim dibubarkan pasca gagal digelarnya Liga 3 Asprov PSSI Jatim 2022.

Dan hingga saat ini Persatu Tuban masih belum ada kepastian start pembentukan skuad tim.

Sedangkan Manager Persatu Riyadi mengaku selama ini belum ada hubungan atau kesepakatan tertulis dan resmi atas amanah yang diterima dirinya sebagai manager tim dari pemegang saham. (zak)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *