Tubannews.id – Pihak Kementerian ESDM bersama dengan Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari melakukan serah terima dan peresmian lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di wilayah Kabupaten Tuban pada Sabtu (03/8/2024).
Ratusan lampu PJUTS telah disebar ke beberapa wilayah pelosok di desa-desa yang ada di Kabupaten Tuban yang masih minim penerangan.
Dari data yang dihimpun, dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) telah memasang 946 PJU Tenaga Surya di wilayah Kabupaten Tuban.
Pemasangan lampu PJUTS tersebut tersebar di beberapa desa yang ada di seluruh kecamatan di Tuban. Jumlah pemasangan lampu PJU Tenaga Surya tersebut merupakan kolabirasi antara ESDM dengan anggota DPR RI Ratna Juwita Sari.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menyatakan bahwa PJUTS adalah solusi penerangan bagi jalan dan kawasan yang tidak terjangkau jaringan PLN, sekaligus menjadi solusi efisiensi biaya penerangan.
“Sejak 2020 kami bekerjasama dengan Ditjen EBTKE untuk melaksanakan pemasangan PJUTS hasil usulan aspirasi di bidang energi dan sumber daya mineral,” jelas Ratna Juwita Sari, Anggota Komisi VII DPR RI.
Selain pemasangan di Kabupaten Tuban, PJU Tenaga Surya tersebut juga terpasang di Kabupaten Bojonegoro. Yang mana pada program tahun 2023 kemarin total ada sebanyak 330 unit PJUTS yang dibagi untuk wilayah Tuban dan Bojonegoro.
“Kegiatan peresmian PJUTS hari ini adalah program dari tahun 2023 yang semuanya telah selesai pemasangannya. Sementara program tahun 2024 ada 100 unit lagi yang masih dalam proses lelang dan diharapkan selesai dipasang akhir tahun ini,” sambung politisi PKB itu.
Sementara itu, Hendra Iswahyudi, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, mengungkapkan bahwa ratusan PJUTS yang sudah terpasang memiliki garansi selama tiga tahun. Sehingga jika ada kerusakan dalam waktu itu masih menjadi tanggungjawab vendor.
“PJU-TS dijamin perawatan selama tiga tahun. Setelah itu, jika terjadi kerusakan, Kementerian ESDM siap menyuplai suku cadangnya, namun biaya pemasangannya dibebankan kepada Pemkab setempat,” ungkap Hendra Iswahyudi setelah peresmian.(Ar)