Tubannews.id – Mbangun Deso Noto Kutho menjadi slogan yang masih pas bagi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Wabup Riyadi. Sebab hampir tiga tahun memimpin Tuban masih terdapat kondisi wilayah kota Tuban yang perlu ditata.
Salah satu indikasinya saat hujan mengguyur kota Tuban sejak Minggu (4/2/2024) siang hingga petang sejumlah titik masih digenangi air hujan. Salah satunya Jalan Letda Sucipto atau persisnya depan RSNU Tuban. Kondisi jalan menuju Merakurak dan juga menuju Pantura Tuban ini digenangi air. Ketinggiannya berkisar 20 sentimeter (cm) sampai 30 cm. Hal ini membuat pengguna jalan ekstra hati-hati saat melintas.
Situasi banjir ini membuat pengguna jalan memilih untuk mengabadikan momentum. Dokumentasi ini sebagai salah satu upaya agar ada perbaikan dan penanganan segera oleh Pemkab Tuban.
Tak hanya itu, perempatan Kapur di wilayah jalur nasional juga direndam air. Kondisi air cukup deras hingga pengguna jalan kewalahan mengendarai. Potret itu juga diabadikan oleh warga dan dibuat status whatsApp.
Hal serupa juga terjadi di sejumlah jalan protokol lainnya. Seperti jalan Pramuka, Jalan Teuku Umar.
Padahal Pemkab Tuban setiap tahun telah menggelontorkan dana yang cukup gede untuk perbaikan drainase plus trotoar. Entah faktor apa yang menyebabkan genangan jalan yang meski tak berlangsung lama itu.
Sampai berita ini diunggah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi belum bisa dikonfirmasi. Begitu juga Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP ) Tuban Arif Handoyo.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky juga belum bisa dikonfirmasi. Saat dikirim pertanyaan via WA belum dijawab. (zak)
