Tubannews.id – Sebelum kita bicara setuju atau tidak setuju perlu kita pahami dulu apa itu wisuda. Menurut saya wisuda adalah bentuk prosesi akhir dalam rangkaian kegiatan akademik di perguruan tinggi.
Prosesi wisuda ini diadakan sebagai tanda pengukuhan atas selesainya studi untuk semua lulusan program studi dari berbagai jenjang pendidikan di perguruan tinggi.
Namun saat ini trend merayakan kelulusan dengan wisuda ini yang semula hanya diperuntukkan bagi kelulusan sarjana kini telah menjadi trend untuk merayakan kelulusan dari TK sampai SMA dan ini dinilai memberatkan orang tua.
Namun tidak sedikit pula orang tua yang dengan senang hati harus mengeluarkan biaya untuk acara tersebut. Dan pakaian toga ini dimaksudkan untuk melambangkan pencapaian dan pengakuan bahwa siswa telah lulus sesuai jenjang pendidikannya.
Saya sebagai Ketua Komisi 4 DPRD Tuban (Bidang Pendidikan) menyarankan agar kegiatan purna siswa bisa dikemas dengan cara lain biasa dengan menampilkan pentas seni dan budaya. Pameran hasil karya, atau hal positif lain yang dilakukan dengan cara sederhana. Bisa dengan upacara penyerahan siswa kepada orang tua yang dilakukan tidak perlu bermewah-mewah.
Walaupun secara spesifik tidak ada aturan yang mengatur wisuda sekolah TK hingga SMA namun jika memang banyak ortu yang keberatan maka untuk keseragaman pelaksanaan bisa di atur dalam SE (Surat Edaran) Bupati atau SE Kepala Dinas Pendidikan terkait himbauan pelaksanaan purna siswa. Sehingga tidak ada Pro dan Kontra di masyarakat Tuban. (opini/zak)
