Tubannews.id-Beberapa hari yang lalu Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban mengunggah perlombaan domino melalui akun resmi instagramnya (IG) kejaksaannegerituban.
Dalam unggahannya, terdapat foto para jaksa sedang memegang kartu domino. Tulisan dalam foto itu Perlombaan Domino, Pekan Olahraga dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) XXIII Tahun 2023 di Kejaksaan Negeri Tuban.
Di sisi lain, permainan domino dengan kary (offline) banyak dijumpai di kalangan masyarakat. Terkadang sekadar hiburan untuk melekan dan lainnya.
Wakil Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban Ruwiyono saat dikonfirmasi menyampaikan sampai saat ini di KONI Tuban belum ada cabor domino oflfine. ‘’Belum masuk. Monggo-monggo mawon,’’ jawab Ruwiyono menyikapi adanya lomba domino.
Disampaikan dia, yang ada di KONI Tuban saat ini adalah cabor bridge atau kartu. Menurutnya, KONI Kabupaten itu ditingkat atasnya ada propinsi dan pusat. ‘’Kalau di pusat ada di propinsi ada maka di kabupaten kan bisa mengajukan sebagai anggota KONI,’’ jelas dia.
Lebih lanjut, jika bentuk domino offline dan ada komunitasnya, bisa mengajukan sebagai anggota cabor baru. Dan KONI Tuban siap menerima dan memfasilitasi. Yang terpenting yang diajukan itu sudah ada di tingkat provinsi dan pusat.
Informasi yang didapat dirinya, kini domino telah dimaklumatkan menjadi bagian dari olahraga. Domino bukan lagi sekadar permainan hiburan semata. Saat ini, olahraga domino mempunyai wadah resmi Persatuan Olahraga Domino Indonesia. (zak)
