Tubannews.id – Pasca ditutup sementara setelah berakhirnya kontrak pengelolaan Wisata Kambang Putih pada akhir 2022, sampai saat ini nasib wisata yang berada di kawasan Terminal Kambang Putih ini belum jelas operasionalnya. Belum ada aktivitas apapun pada wisata yang dimiliki Pemkab Tuban ini. Entah sampai kapan mangkraknya wisata di tepi pantai Desa Sugiwaras Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur.
”Belum ada pembahasan secara khusus tentang hal itu (Wisata Kambang Putih),” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Tuban Arif Handoyo, saat dikonfirmasi tubannews.id.
Sementara itu, dalam layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban, Pemkab Tuban melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan dan Penelitian (Bappeda Litbang), telah dianggarkan Rp 170 juta melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023. Item prooyek itu tentang Redesain Wisata Kambang Putih-Koordinasi Pelaksanaan Sinergitas dan Hamonisasi Perencanaan Pembangunan.
Kepada Bappeda Litbang Tuban Djoko Sarwono saat dikonfirmasi perihal itu tak mengelak. Menurut dia, tahun ini intansinya sedang mengkaji pengembangan wisata. ”Rencana hanya kajian saja terkait obyek-obyek wisata yang perlu untuk dikembangkan,” jelas dia.
Mantan plt Dinas Pendidikan Tuban ini mengakui memang selama ini Wisata Kambang Putih belum ada aktivitas. ”Lha sudah lama nggak ada aktivitas apa-apa gitu. Semoga nanti bisa menjadi potensi pariwisata yang terintegrasi kedepannya,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Wisata Kambang Putih Tuban ini sebelumnnya telah dikontrak oleh pengusaha lokal selama lima tahun sejak 2017 dan berakhir pada 2022. Nilai kontraknya sekitar 170 juta. Wisata yang berada di tepi pantai ini mengandalkan kolam renang dan alam terbuka pantai utara Tuban. Selain itu juga sempat dijadikan salah satu venue untuk bumi perkemahan. (zak)
