Tubannews.id – Seorang Narapidana (Napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Kabupaten Tuban harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Dr R Koesma Tuban pada Rabu (5/2/2025) siang karena kondisinya sudah tidak sadarkan diri.
Napi yang meninggal itu diketahui berinisial BR (52), warga Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban itu akhirnya tidak terselamatkan dan meninggal dunia. Diketahui terdapat bercak darah pada baju korban saat dibawa ke rumah sakit.
Dari informasi yang dihimpun Tubannews.id, Warga Binaan Lapas Tuban tersebut dilarikan ke RSUD dr R Koesma sekitar pukul 12.45 Wib. Pria dengan kasus pencurian itu saat tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri dan kemudian meninggal dunia.
Dikonfirmasi wartawan Kepala Lapas Tuban Edi Kuhen membenarkan jika ada salah satu penghuni lapas yang meninggal dunia. Menurutnta Napi tersebut meninggal dunia karena mengalami sakit.
“Benar ada yang sakit, terus meninggal dunia. Dari awal ia sudah sakit, dan telah kita rawat, indikasi mengalami sakit Tuberkulosis (TBC,red),” terang Edi Kuhen, Kalapas Tuban.
Pria yang akrab disapa Kuhen ini juga menuturkan jika pada Rabu pagi penyakit B mulai kambuh, dan B mengalami batuk darah. Melihat kondisi B yang semakin memburuk Pihak lapas kemudian membawa B ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Tuban pada pukul 12.30 Wib.
“Rabu pagi kondisinya mulai memburuk dan mendapatkan perawatan di Lapas, kemudian siangnya kita bawa ke RSUD,” lanjutnya.
Sementara itu, setelah dinyatakan meninggal dunia di RSUD Tuban pihak Lapas Tuban tidak melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian Polres Tuban. Selanjutnya jenazah langsung diambil oleh pihak keluarga Napi dan dibawa ke rumah duka.(Ar)
