BPBD Tuban Siagakan Tim di Bengawan Solo
Tubannews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban bergerak cepat tangani banjir luapan Bengawan Solo yang terjadi sejak Sabtu lalu.
Sejumlah tim dan juga personil BPBD sudah disiapkan memastikan kondisi warga terdampak luapan Bengawan Solo.
Titik fokus untuk pantauan itu berada pada 12 desa di 4 kecamatan yang berada di wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji menyatakan tinggi muka air sungai Bengawan Solo sudah menunjukan di level Siaga Hijau dan menunjukkan tren penurunan.
Meski demikian, personal BPBD Tuban bersama pihak Kecamatan, Kepala Desa dan Perangkat Desa setempat intens melakukan pengecekan ke lokasi luapan air dari sungai terpanjang di pulau Jawa ini.
“Kami mengimbau warga tetap waspada dan mematuhi arahan dari perangkat desa dan BPBD Tuban,” ungkapnya Sudarmaji, Minggu (19/02/2023).
Sudarmaji menjelaskan selain intensitas hujan yang tinggi, kenaikan debit air sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Tuban disebabkan karena dibukanya spillway (saluran pelimpah) Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri.
Akibatnya, beberapa rumah warga yang berada di tepian sungai tergenang air luapan.
Meski demikian sejumlah warga yang terdampak banjir tahunan itu masih menetap di dalam rumahnya dan belum ada yang mengungsi.
“Personil BPBD sudah disiagakan sejak adanya informasi dibukanya saluran Waduk Gajah Mungkur sejak seminggu yang lalu,” sambungnya.
Personil BPBD disiagakan guna mengantisipasi adanya peningkatan status sehingga bisa segera diambil tindakan tanggap darurat.(Ar)